Pokok kegiatan penambangan dalam mengambil mineral di alam adalah memindahkan batuan dari permukaan tanah untuk menuju cebakan mineral yang akan ditambang. Kegiatan memindahkan batuan penutup disebut penggalian batuan penutup. Jika penggalian batuan penutup tersebut membongkar keseluruhan permukaan tanah dan dilakukan di permukaan (berhubungan langsung dengan udara terbuka), maka tambang disebut sebagai tambang terbuka. Namun jika penggalian batuan penutup tersebut dilakukan dengan membuat jalan masuk ke bawah tanah (tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka), maka tambang disebut sebagai tambang bawah tanah. Khusus untuk endapan yang berada di bawah air, maka metode penambangan yang digunakan disebut tambang bawah air.
Pemilihan metode penambangan dilakukan berdasarkan pada karakteristik endapan yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan terbesar (Gambar 3.1).
Karakteristik penambangan terbuka adalah sebagai berikut:
· Memerlukan pembersihan lahan untuk persiapan penambangan
· Penggalian mencakup penggalian tanah penutup dan bahan tambang
· Memerlukan lokasi penimbunan tanah penutup, yang dapat dilakukan di dalam dan atau di luar pit.
· Mencakup areal yang relatif luas
Karakteristik penambangan bawah tanah adalah sebagai berikut:
· Persiapan lebih diutamakan untuk membangun akses menuju ke target cebakan.
· Penggalian umumnya hanya menggali bahan tambang dan sedikit batuan samping
· Memerlukan lokasi penimbunan yang relatif jauh lebih kecil dibandingkan tambang terbuka,
0 komentar:
Posting Komentar